2.Pemeriksaan rutin sum-sum tulang: Jika anda mencurigai leukemia, biopsi sum-sum tulang dapat dilakukan. Dalam keadaan normal, sel naif di sum sum tulang tidak melebihi 5%, sedangkan pada orang yang menderita leukemia, sel naif meningkat sampai 30%.
Tetapi pada anak-anak penderita leukemia akut, sel naifnya bisa naik setinggi 80-100%.
Maka dari itu, penentuan jenis leukemia mana yang diderita sangat amatlah penting untuk pengobatan selanjutnya.
3.Pemeriksaan immune genotyping: pemeriksaan ini umumnya memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang, lalu dengan menggunakan sebuah zat yang disebut 'monoclonal antibody reagents' untuk mengidentifikasi sel kanker.
4.Pemeriksaan Cytogenetic: Pemeriksaan ini juga memerlukan pemompaan sekitar 2ml sumsum tulang untuk memahami sifat sel kankernya dan kromosomnya. Umumnya hasil pengobatan pasien leukemia yang memiliki kelainan PH kromosom tidak akan semaksimal dengan pasien penderita leukemia tanpa kelainan PH kromosom
5.Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid: Pemeriksaan Cerebrospinal Fluid dapat menunjukan apakah otak dan sumsum tulang belakang (pusat sistem saraf) sudah diinvasi oleh sel kankernya. Secara medis, leukemia tipe ini disebut, 'Central Nervous System Leukemia'.
Ahli di Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan bahwa: selain metode diatas, masih ada metode pemeriksaan lain yang dapat dilakukan, seperti X-ray (dada, tengkorak, dan bagian lainnya), pemeriksaan fundus, elektogram, USG liver dan limpa, cek darah, dll.
Dengan pemeriksaan-pemeriksaan diatas kita dapat menyelidiki dan memahami keadaan organ didalam tubuh pasien, lalu dengan hasilnya dapat dilakukan perawatan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar